Site icon Situs Terbaru Berita Viral Terkini

Publik Berduka Viral Ojol Gaungkan Jangan Lindas Kami Lagi Usai Insiden Tragis Affan

Publik Berduka Viral Ojol Gaungkan Jangan Lindas Kami

Publik Berduka Viral Ojol Gaungkan Jangan Lindas Kami  – Kasus tragis menimpa seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan yang tewas usai di lindas kendaraan taktis (rantis) dalam sebuah insiden. Peristiwa ini dengan cepat menjadi viral di media sosial, memicu gelombang reaksi dari para pengemudi ojol dan masyarakat luas. Tagar serta seruan “Jangan Lindas Kami Lagi” ramai di gaungkan sebagai bentuk protes sekaligus seruan moral agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Banyak pihak menilai insiden ini mencerminkan kerentanan para pekerja transportasi daring yang setiap hari berada di jalan raya dengan risiko tinggi. Profesi ojol, yang sering dianggap sebagai tulang punggung ekonomi keluarga, kini kembali menjadi sorotan terkait keselamatan dan perlindungan hukum.

Simbol Perlawanan dan Solidaritas

Seruan “Jangan Lindas Kami Lagi” bukan sekadar luapan emosi sesaat, tetapi menjadi simbol solidaritas para pengemudi ojol terhadap almarhum Affan. Para driver di berbagai daerah menggelar aksi damai, menyalakan lilin, hingga membuat poster dengan kalimat tersebut.

Bagi mereka, seruan itu bukan hanya peringatan untuk aparat, tetapi juga pesan kuat kepada masyarakat luas bahwa nyawa seorang ojol sama berharganya dengan pekerja lain. Tidak sedikit yang menyamakan kalimat ini dengan simbol perlawanan, layaknya slogan-slogan perjuangan sosial yang pernah muncul di masa lalu.

Reaksi Publik dan Media Sosial

Media sosial menjadi kanal utama dalam penyebaran isu ini. Video dan foto kejadian dengan cepat menyebar di platform seperti X (Twitter), Instagram, hingga TikTok. Tagar terkait nama korban dan seruan “Jangan Lindas Kami Lagi” sempat menduduki trending topic nasional.

Baca Juga : Mengenal 1312 dan ACAB Simbol Protes yang Ramai Usai Tragedi Ojol Dilindas Rantis

Ribuan komentar muncul, sebagian besar berisi empati, doa untuk keluarga korban, sekaligus kritik tajam terhadap aparat yang di anggap tidak hati-hati dalam menjalankan tugas. Publik menuntut adanya investigasi transparan agar kasus ini tidak sekadar berlalu begitu saja.

Tuntutan Keselamatan dan Perlindungan Hukum

Dari tragedi ini, muncul tuntutan agar keselamatan driver ojol lebih di perhatikan. Mereka berharap ada aturan yang lebih tegas tentang prioritas keselamatan di jalan, terutama saat ada pengamanan massa atau operasi aparat. Selain itu, banyak pihak mendorong agar perusahaan aplikasi juga ikut turun tangan dalam memberikan advokasi hukum maupun santunan yang layak bagi keluarga korban.

Hal ini menegaskan bahwa isu keselamatan ojol bukan semata tanggung jawab individu, melainkan melibatkan banyak pihak: pemerintah, aparat, perusahaan, hingga masyarakat pengguna jasa transportasi daring.

Penutup

Tragedi meninggalnya Affan setelah di lindas rantis telah membuka mata publik tentang rentannya nasib para pengemudi ojek online. Seruan “Jangan Lindas Kami Lagi” kini menjadi simbol perlawanan, solidaritas, sekaligus tuntutan keadilan bagi para pekerja transportasi daring.

Kejadian ini seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih menghargai. Dan melindungi nyawa para ojol yang setiap hari berjuang di jalanan demi menghidupi keluarga mereka.

Exit mobile version