Mengenal 1312 dan ACAB Simbol Protes yang Ramai

Mengenal 1312 dan ACAB Simbol Protes yang Ramai Usai Tragedi Ojol Dilindas Rantis

Mengenal 1312 dan ACAB Simbol Protes yang Ramai – Belakangan media sosial di Indonesia ramai memperbincangkan simbol 1312 dan istilah ACAB yang muncul setelah insiden tragis seorang driver ojek online (ojol) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) saat aksi unjuk rasa. Banyak netizen yang menggunakan istilah ini sebagai bentuk ekspresi protes sekaligus solidaritas terhadap korban.

Istilah 1312 bukan sekadar angka biasa. Jika dipecah, 1 = A, 3 = C, 1 = A, 2 = B. Dengan begitu, 1312 di baca sebagai ACAB, singkatan dari “All Cops Are Bastards”. Frasa ini sudah lama di kenal di berbagai belahan dunia sebagai simbol perlawanan terhadap tindakan aparat yang dianggap represif atau menyalahgunakan wewenang.

Asal Usul ACAB

Istilah ACAB pertama kali muncul di Eropa pada awal abad ke-20. Ia populer di kalangan buruh, pekerja, hingga kelompok suporter sepak bola yang merasa tertekan oleh aparat keamanan. Seiring waktu, slogan ini melekat dalam berbagai gerakan sosial di dunia, termasuk protes besar seperti Black Lives Matter di Amerika Serikat.

ACAB bukan hanya sekadar kata kasar, melainkan bentuk kritik terhadap sistem kepolisian yang di anggap tidak adil. Para pendukung istilah ini biasanya menekankan bahwa yang di kritik bukan hanya individu polisi tertentu, melainkan institusi dan budaya represif yang melekat di dalamnya.

Viral di Indonesia Usai Tragedi Ojol Tewas

Di Indonesia, istilah ACAB dan 1312 semakin sering muncul setiap kali terjadi konflik antara aparat dan masyarakat. Puncaknya, setelah peristiwa tragis ojol tewas di lindas rantis, netizen menjadikan simbol ini trending di berbagai platform.

Baca Juga : Viral di Pekanbaru Pemobil Pukul Pejalan Kaki hingga Balita Terjatuh

Unggahan dengan tagar #1312 dan #ACAB di penuhi ekspresi kemarahan, duka, dan solidaritas. Banyak yang menilai peristiwa tersebut mencerminkan lemahnya prosedur keamanan dalam penanganan aksi unjuk rasa. Bahkan, sebagian menganggapnya sebagai bukti nyata bahwa kritik terhadap aparat tidak bisa lagi di abaikan.

Protes dan Solidaritas Netizen

Munculnya 1312 dan ACAB di jagat maya juga menggambarkan bagaimana masyarakat, khususnya generasi muda, menyalurkan kritik. Dengan cepat, simbol ini berubah menjadi alat komunikasi di gital untuk mengekspresikan rasa ketidakadilan.

Selain itu, sejumlah mural, graffiti, hingga meme yang menampilkan tulisan 1312 mulai banyak beredar. Fenomena ini menegaskan bahwa protes masyarakat tidak hanya hadir di jalanan, tetapi juga di ruang digital dan budaya populer.

Kesimpulan

Viralnya simbol 1312 dan istilah ACAB di Indonesia pasca insiden ojol tewas dilindas rantis menunjukkan bahwa masyarakat semakin berani menyuarakan kritik terhadap aparat. Meski kerap di anggap kontroversial, simbol ini sejatinya lahir dari rasa ketidakadilan yang di rasakan banyak orang.

Fenomena ini juga memperlihatkan bahwa media sosial kini menjadi ruang perlawanan baru, di mana suara masyarakat bisa lebih cepat terdengar. Apa pun pandangan terhadap istilah ini, satu hal yang jelas: tragedi tersebut telah meninggalkan luka mendalam sekaligus menguatkan solidaritas masyarakat dalam menuntut keadilan.